Kisahku 08/10/17

Mungkin iya, 
Karna kurangnya bersyukurku membuatku terpuruk pada suatu hal yg itu itu saja, aku tak paham rasaku mengapa semakin menggebu padamu.

 Menginginkanmu menjadi milikku
Menginginkanmu menjadi imamku
Menjadikan dirimu tujuanku, meskipun tidak untukmu menjadikanku tujuan hkdupmu. (miris)
Apakah itu semua suatu keegoisanku? 

 Ah tuhan, rumit rasanya rasaku ini.
Nyaris aku kehilangan akal sehatku karna keegoisanku menginginkan makhluk-Mu padahal semuanya sudah diatur oleh-Mu.

 Tuhanku,,,, apa iya aku pribadi yang kerdil dan cepat mengambil keputusan? Aku sadar retropeksi dan kontemplasiku tidak aku lakukan setiap malamku karna aku terlalu sibuk mengingat dan membayangkan makhluk indah ciptaan-Mu.. 

 Tidak Tuhan, aku tidak ingin hidupku kecut begini saja. 
Aku tidak ingin selalu mengkerdilkan pikiranku,
Aku tidak ingin menyakiti diriku terlalu dalam Tuhan.

 Tuhan... Aku butuh dan aku ingin bimbingan-Mu setiap hariku, agar aku tidak lagi tersesat terlalu jauh. 

Cimahi 08/10/17 (01.45 wib)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

MASALAH RETRIBUSI PAJAK DAERAH

Terhitung 10 Desember 2008, pemerintah pusat membatalkan 2.398 peraturan daerah (perda) mengenai pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD). Pemerintah juga membatalkan 267 rancangan peraturan daerah (raperda) yang diajukan. Jawa Barat termasuk daerah yang perda-nya banyak dibatalkan. Menurut Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Depkeu Mardiasmo, ribuan perda dan raperda mengenai PDRD tersebut dibatalkan pemerintah pusat karena dinilai bermasalah. Banyak aturan yang tidak sinergis dengan aturan di pusat, malah pungutan-pungutan yang diambil oleh daerah cenderung menimbulkan high cost economy. Menurut Mardiasmo, 2.398 perda yang dibatalkan tersebut berasal dari 11.401 Perda PDRD yang sedang berlaku. Sementara 267 raperda yang dibatalkan berasal dari 2.150 raperda yang diajukan pemerintah daerah. Data Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan tersebut juga menyebutkan beberapa sektor yang Perda PDRD-nya dibatalkan, seperti sektor perhubungan (15%), pertanian (13%), industri dan perdaga
Read more

Jenuh

Jenuh ? Mungkin rasa itu yang akhir akhir ini saya rasakan, saya pun tidak tahu mengapa saya merasa sejenuh ini. Apa karna saya dahulu terlalu memperdulikan seorang makhluk Tuhan ? Atau mungkin memang ini saatnya saya harus merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan saya harus bersikap apatis terhadap hal hal yang memang tidak ada gunanya ? Entahlah. Saya merasa ini bukan diri saya, saya merasa banyak perubahan yang terjadi pada diri saya dan saya merasakan itu. Apa yang saya rasakan ini adalah sesuatu yang saya bingungkan, dan kebingungan itu adalah apa yang saya rasakan. Apakah ini sesuatu yang telah Tuhan tunjukkan kepada saya sehingga saya merasakan kebingungan yang luar biasa seperti ini ? Saya bingung dengan apa yang saya rasakan. Dan saya juga bingung dengan apa yang saya tuliskan. Mungkin karena sudah berada di titik kejenuhan sehingga merasa apatis seperti ini. Tamparan tengah malam setelah berkontemplasi.
Read more

Ini Permainanku

Jika tuhan mengizinkan aku berjodoh dengan dia maka tetap dekatkanlah kami meskipun berbagai masalah yang terus menghantam. Dan jika tuhan melarang untuk kami berjodoh jauhkanlah kami, hapuslah namanya dari hati kami masing masing, dengan cara tuhan menjauhkan secara perlahan tanpa ada pihak yang tersakiti.. Aku mungkin bodoh karena aku mengganggap semua ini hanya untuk kesenangan dan mengisi ruang kekosongan. Namun, aku sekarang sadar tentang apa itu perasaan, kesetiaan, ketulusan, pemahaman yang sesungguhnya telah tuhan berikan. Terkadang aku selalu menyesali terlalu mendalam tentang masalalu yang memang banyak kenangan. Tapi, aku selalu berpikir masalalu adalah pelajaran yang sangat sangat berarti dan penting. Yaa bisa disebut masalalu adalah guru terbesar kita selain pengalaman. Atau mungkin pengalaman dan masalalu itu adalah suatu hubungan yang sangat erat dan mungin juga yang menciptakan kenangan itu adalah masalalu dan pengalaman itu sendiri.? Entahlah Banyak o
Read more