Aku dan Handphoneku
“kring
zzzz” suara dan getaran handphone yang berada diujung tempat tidurku seketika
berbunyi, aku selalu biasa hanya menggetarkan saja hpku dengan volume dengan
nada yang sangat kecil, entah kenapa sering aku lakukan itu dari dulu sejak awal aku mempunyai handphone.
Tanyaku
dalam hati “tumben hp bunyi, sms dari siapa” dan akupun langsung membuka dan
membaca pesan dengan perlahan sembari aku memakan kerupuk yang biasa ibuku
siapkan diatas meja makan.
Dengan
nada kaget setelah aku membuka dan membaca sms itu aku dikagetkan dengan sms
yang datang dari orang yang memang dulu selalu ada menemani hari hariku, tapi
sekarang kita sudah renggang tidak ada komunikasi lagi sama sekali “ternyata sms dari orang itu, mau apalagi dia
sms aku beginian, aku udh mau ngehindarin dia tau sekarang” sambil memakan
kerupuk yang belum habis, aku berbicara sendiri dengan nada yang memang kaget
dan marah.
“yaudalah
aku diemin aja gausah dibales, biar dia tau rasa dan enggak seenaknya lagi
datang dan pergi begitu aja” kemarahanku sambari aku membantingkan hpku kembali
ke atas tempat tidur.
~
Pagi
hari setelah aku bangun tidur seperti biasa aku selalu langsung mengecek
handphoneku melihat notifikasi didunia maya yang memang hobbyku yang selalu
aktif didunia maya, sambil mata yang masih setengah terbuka aku melihat tiba
tiba ada sms lagi yang datang ke hpku, perlahan aku mambuka dan reflek aku
berkata “ih naon deui sih” memang bahasa sunda itu yang sering aku ucapkan saat
ada sms dari orang itu. Sms yang isinya hanya meminta maaf dan terus menerus
meminta maaf.
“percuma terus terusan minta maaf ibarat piring yang udah pecah ga akan jadi utuh lagi
lur, gimana we hati ” aku hanya balas sms dia lewat ucapan yang reflek aku
ucapkan tanpa aku mengetik pesan yang kemudian aku kirimkan.
Seketika
aku bangun tepat dri tempat tidur pukul 05.15 aku langsung pergi ke kamar mandi
untuk mengambil air wudlu dan shalat subuh dengan hp yang aku biarkan saja
disimpan dibawah bantal, selesainya shalat subuh aku membantingkan badanku lagi
ketempat tidur karna belum puas dengan tidur yang semalam karna memang hobbyku
itu adalah begadang.
~
“tok
tok tok” pintu kamar dengan suara yang sangat keras,
“ih siapa sih” ucapku yang setengah sadar
“buka
des, mau ikut ga ke kampus?” Tanya kakak sepupuku yang memang satu kampus
denganku
“kapan
a ?” dengan suara yang serak serak basah.
“nanti
jam 10-an” ucap kakaku
“oh
iyaa ayooo desi ikut, santai aja sekarang kan masih jam 8 ganggu tidur orang
aja” kataku dengan nada yg cukup tinggi
“atuh
pan ngasih tau dari sekarang biar kamunya siap-siap” ucap kakakku sembari
mengajak becanda
“hmm
iyaa iyaa, jam 10 yaa cusnya” ucapku sambil memeluk guling
~
Jarum
jam menunjukkan pukul 09.30 aku yang baru bangun dari tidurku seketika kaget
karena belum mandi dan bersiap siap untuk berangkat kekampus.
“hah
jam setengah 10” ucapku kaget dengan mata yang langsung sadar dan tanpa basa
basi aku langsung pergi kekamar mandi.
20
menit kemudian aku selesai dari kamar mandi dan bersiap siap untuk pergi
kekampus, karena memang perjalanan dari rumah kekampus itu kurang lebih satu
setengah jam. “haha siap siap cuma 20 menit juga jadi ga perlu ini dan itu
dulu” aku yang cuek dengan penampilanku, karena memang aku adalah gadis tomboy
yang cuek dengan penampilan.
“hayu
a” ucapku yang mengajak berangkat pada kakakku
“bentar
shalat dhuha dulu” sambil senyum tipis yang memang selalu mengajakku becanda
“ih
ngajak jam 10 ini udh mau lebih jam 10 masih belum siap juga” akupun marah, dan
tak lama kakaku keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sudah rapi dan tak
lama segera berangkat.
“hayu”
ucap kakakku yang seketika menjadi jutek
~
Selama
perjalanan yang aku lakukan hanya duduk manis diatas motor dan mendengarkan music yang keluar dari earphone
ku tanpa ada obrolan apapun dengan kakakku.
“semoga
dikampus ga ketemu sama sijangkung itu deh” ucapku dalam hati, karena mamang
niatanku yang ingin menjauh dan menghindar darinya.
Pukul
11.45 sesampainya dikampus aku turun ditempat biasa yaitu di depan aula lama
karena memang fakultasku lebih dekat di banding fakultas kakakku.
“udah a desi turun disini aja” pintaku pada
kakakku
Tanpa
berkata kakakku menghentikan motornya itu yang kecepatannya memang tidak
terlalu kencang, dan aku langsung menyodorkan helm yang aku gunakan kepada
kakakku,
“ini
a, oh iya nanti pulangnya bareng lagi ya, da aku ga akan lama lama disini cuma
buat ke fakultas aja liat nilai” pintaku pada kakakku lagi
“oke nanti kabarin lewat sms aja des” ucap
kakakku yang tidak lagi jutek
“oke”
ucapku
kemudian kakakku pergi memarkirkan motornya
dekat dengan fakultasnya.
~
“desiiii”
suara yang terdengar lumayan jauh
Aku
langsung menolehkan kepalaku kebelakang, dan melihat siapa org yang memanggilku
tadi.
“eh
isaaa” ternyata anisa teman sekelasku yang memanggilku tadi
“kemana
des? Ke fakultas yu liat nilai” pinta isa yang langsung mengjakku ke fakultas
“hayuu
sa, emang aku kesini mau kefakultas ko” ucapku
Sesampainya
difakultas tanpa basa basi aku langsung meminta pada staf jurusan untuk
memperlihatkan nilaiku disemester 3 ini,
“pak,
mau liat nilai jurusan administrasi Negara 3 a” pintaku pada bapak staf jurusan
itu
“ini
neng” tanpa basa basi bapak itupun langsung memperlihatkan nilainya pada aku
dan isa
“isaaaa
nilai ancur gini, aku ini ada c nya” dengan mata yang berkaca kaca karena
kecewa dengan nilai yang aku dapatkan disemester ini.
“sabar
des, masih banyak nilai yang belum keluar ko. Jangan nangis malu sama kucing”
isa pun menghibur dengan banyolan malu sama kucing itu
“ah
kamu bisa aja bilang sabar orang liat nilai kamu aja b, beda denganku” kataku
dengan air mata yang hampir menetes.
“ih
nangis, haha” isa mengejekku dan
menertawakanku
“atuh
da kamumah gitu”
“kamu
tuh harus lebih belajar lagi, kamu jangan cuek sama kuliah. Jangan ngurusin
organisasi mulu dan jangan pacaran trus jadi kan gini” ucap isa
“haha
iya sa iya aku tau, mungkin aku terlalu sibuk dengan organisasi di ekstra
maupun intra kampus, aku ga akan terlalu loyal lagi deh sama organisasi yang
aku ikutin itu.”
“nah
kamu harus buktiin tujuan kamu kesini kan buat cari ilmu dibangku kuliah kan”
“iya
anisa endut”
~
Sesudah
melihat nilai dijurusan aku dan isa keluar dari ruangan itu, ternyata banyak
orang yang memang aku kenal mereka, disana
ada kakak tingkatku semester 7 yang sedang sibuk dengan Usulan
Proposalnya atau bisa disingkat UP.
“eh
desi” sapa kak andri yang memang kenal denganku karena dia juga sedaerah
denganku
“eh
ka” jawabku dengan malu malu
“ngapain
des disini?” Tanya ka andri
“biasa
ka lagi liat nilai, kakak beres UPnya ?” Tanyaku kepada kak andri
“belum
masih nunggu giliran dipanggil nih, itu didalem ada si jangkung” sambil ketawa
ketawa dengan teman teman yang lainnya
“apasih
kak, trus kalo ada sijangkung didalem mau apa ?” ucapku dengan nada yang
seketika jutek.
“ah
engga, bisi weh kangen”
“kangen
? haha”
Dan
tiba tiba si jangkungpun keluar dari ruangan itu. Dengan keadaan yang malu malu namun kesal
juga aku langsung mengajak isa keluar dari fakultas.
“hayu
sa makan”
“hayu
des”
Tanpa
pamitan pada kakak tingkatku tadi akupun langsung pergi meninggalkan fakultas.
Tak
lama kemeudian, tiba tiba hpku bergetar nampaknya getaran sms saja. Tak
langsung aku buka hpku karena memang aku dan isa sedang berjalan menuju tempat
makan,
“ah
nanti saja aku buka hpnya kalo udh di warung si teteh” ucapku dalam hati.
Sesampainya
di warung makan itu aku langsung membuka tas dan mengambil hpku dan melihat sms tadi dari siapa, “meni
sombong pisan ey” sms tanpa ada titik dan koma, dan ternyata itu sms dari si
jangkung tadi. Aku bingung mau balas smsnya atau tidak, tp dengan refleknya aku
membalas sms itu dengan singkat “naon atuh” diapun membalas smsnya begitu cepat
“dimana? Bisa ketemu sekarang” aku tak menghiraukan smsnya lagi, dengan
asyiknya akupun menyantap makananku yang sudah teteh warung siapkan.
~
Zzzzzzzzzzzz
zzzzzzzzzz… getaran hp terdengar kembali, dan ternyata sms dari kakakku yang
mengajakku pulang, “dimana? Hayu pulang”
“ditempat
makan biasa”
“oke
aa kesana sekarang”
Tak
lama kemudian kakakku datang dengan penampilan yang sama seperti tadi.
“sa
aku pulang duluan ya” ucapku pada isa
“iya
des hati hati yah”
Dijalan
aku tiba tiba galau dan kefikiran sijangkung tadi yang mengajakku bertemu,
seketika itu tak lama setelah motornya maju aku membuka hp kembali dan membalas
sms dari si jangkung “aku dijalan mau pulang” aku sms dengan juteknya tanpa ada
tanda baca secuilpun.
Dia
tidak membalas smsnya lagi, mungkin kecewa atau mungkin sedang sibuk..
TAMAT~
Comments
Post a Comment